-->

iklan atas

FAKTA UNIK, NARKOBA FAKTOR KUATNYA PASUKAN NAZI JERMAN SELAMA PERANG DUNIA II



Hitler dan Elit Nazi, sumber : www.google.com
Halo teman-teman 10 faktaunik.com yuk kita Pelajari lebih lanjut tentang Fakta unik dunia yang menakjubkan dengan kejadian-kejadian menarik dan unik mengenai kehidupan, yang dijamin akan menambah wawasan kita semua.

dalam Buku bestseller Ohhler, yang menggali catatan dokter pribadi Adolf Hitler,  mengungkapkan fakta unik secara rinci tentang penggunaan narkoba oleh para elit Nazi Jerman.

Fakta Unik  Penggunaan Narkoba, Oleh Pasukan Nazi Jerman 

Dalam bukunya yang bestseller, dengan  judul "Der Totale Rausch" (The Total Rush) yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dengan judul "Blitzed" - Ohhler menemukan fakta unik, bahwa banyak dari rezim Nazi menggunakan narkoba secara sangat masif, mulai dari para tentara Wehrmacht (angkatan bersenjata Jerman), sampai kepada Pemimpin tertinggi yaitu, Hitler sendiri. Pada waktu itu Penggunaan metamfetamin, yang  lebih dikenal sebagai Kristal meth, sudah sangat familiar: Suatu bentuk pil obat, Pervitin, yang telah didistribusikan kepada jutaan pasukan Wehrmacht sebelum mereka menginvasi  Perancis pada tahun 1940.

Pil Pervitin, yang membuat pasukan Nazi terus terjaga dan bertenaga
Pil Pervitin (obat terlarang) uniknya Dikembangkan oleh perusahaan farmasi Temmler, yang berbasis di Berlin, Pervitin diperkenalkan pada tahun 1938 dan dipasarkan sebagai pil ajaib yang berfungsi menstimulasi tubuh agar terus tetap terjaga dan menghindari depresi pada tentara. bahkan pil pervitin tersedia di atas meja para pemimpin Nazi.

Baca Juga : Selain Teknologi yang Canggih, berikut Fakta Unik lainnya Tentang Jerman

Seorang dokter militer, Otto Ranke, telah bereksperimen dengan Pil Pervitin pada 90 mahasiswa dan memutuskan, berdasarkan hasil risetnya, bahwa obat itu akan membantu Tentara Jerman memenangkan perang. Dengan menggunakan Pervitin, para prajurit Wehrmacht bisa tetap terjaga selama berhari-hari dan berbaris bermil-mil lebih tanpa istirahat. Ngeri banget brohhh..

Jerman MEnginvasi Francis : sumber www.google.com
Pada April 1940  telah dikeluarkan apa yang disebut sebagai "dekrit stimulan" yaitu mengirim lebih dari 35 juta tablet Pervitin dan Isophan (versi yang sedikit dimodifikasi yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Knoll) ke garis depan Pasukan Nazi, untuk  meningkatkan serangan kilat yang populer saat itu sebagai "Blitzkrieg"dimana pasukan Nazi menginvansi Prancis melalui pegunungan Ardennes. Perlu dicatat bahwa Nazi tidak sendirian dalam penggunaan obat penambah stamina selama Perang Dunia II. Ternyata Tentara Sekutu juga diketahui menggunakan obat amfetamin dalam bentuk Benzedrine untuk meminimslisir  kelelahan  tentara dalam tempur.

Ketika obat penenang tersebut sampai pada para pemimpin Nazi, penelitian Ohler menyimpulkan , bahwa mereka semua menyukai obat-obatan tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan Harian VICE,  ketika itu bukunya pertama kali diterbitkan di Jerman, Ohler menjelaskan: “Tidak semua dari mereka menggunakan setiap obat. Sebagian dari mereka menggunakan dengan dosis yang besar, sedangkan sebagian lagi menggunakan dosis yang sedikit. Dan Beberapa dari mereka menggunakan metamfetamin — misalnya, Ernst Udet, yang menjabat sebagai Kepala Pengadaan dan Pasokan Pesawat. Yang lain menggunakan anestesi berdosis kuat, seperti Pil Göring, yang nama sebenarnya adalah 'Möring,' bagian dari morfin. "

Pil Pervitin, yang digunakan Nazi jerman selama Perang dunia II
Ohler, seorang penulis novel dan penulis skenario yang telah banyak memenangi penghargaan, pada awalnya berencana untuk menulis sebuah novel tentang masifnya penggunaan narkoba oleh tentara Nazi. Tetapi rencananya berubah ketika dia menemukan catatan terperinci yang ditinggalkan oleh Dr. Theodor Morell, dokter pribadi Hitler. Dia akhirnya menghabiskan bertahun-tahun mempelajari catatan Morell di Arsip Federal di Koblenz, Institut Sejarah Kontemporer di Munich dan Arsip Nasional di Washington, D.C., dan memutuskan untuk fokus pada penelusuran fakta di buku catatan tersebut.

Dr. Morell dan Hitler 
Dr. Morell, seorang dokter yang berperawakan tenang  (dalam biografi dan sejarah rezim Hitler sebelumnya), dilaporkan bertemu dengan Führer setelah merawat Heinrich Hoffmann, fotografer resmi sang Fuhrer (Hitler). Setelah Morell meresepkan obat berbasis bakteri yang membantu masalah usus Hitler, mereka memulai hubungan persahabatan dan saling tergantung satu sama lain. Hubungan ini berlangsung selama lebih dari sembilan tahun. Selama waktu ini, catatan Morell menunjukkan, ia telah menyuntikkan hampir setiap hari ke tubuh Hitler berbagai jenis obat, termasuk amfetamin, barbiturat dan opiat.

Berkat hubungannya dengan Hitler, Morell mampu mengumpulkan daftar klien berstatus tingkat atas para elit Nazi Jerman; di kop suratnya dia jelas menyatakan sebagai "Dokter Pribadi Führer." Dia bahkan mengakuisisi perusahaan besar Ceko (sebelumnya milik Yahudi) untuk memproduksi secara massal obat-obatan vitamin dan hormon dengan menggunakan berbagai bagian hewan yang tidak baik, termasuk menggunakan testis lembu.

Hitler Saat menginpeksi Pasukan
Meskipun Hitler mungkin tidak menggunakan Pervitin  itu akan menjadi salah satu dari sedikit zat yang telah ia gunakan. Menurut Ohler, catatan pribadi Morell menjelaskan bahwa, dia memberi Hitler 800 suntikan selama bertahun-tahun, terutama yang paling sering adalah dosis Eukodal, nama merek Jerman untuk Obat opycat oxycodone sintetis. Kemudian dalam kondisi perang yang semakin berlarut-larut, ketika kondisi kekalahan-demi kekalahan mulai menerpa Jerman, Morell dilaporkan memberi Hitler Obat Eukodal dengan dosis tinggi, hal ini juga dilakukan sebelum Hitler melakukan pertemuan penting dengan pemimpin Fasis Italia Benito Mussolini, yaitu, pada Juli 1943.

Pada musim semi 1945, tak lama sebelum Hitler bunuh diri di bunker Berlin bersama dengan istri barunya, Eva Braun (juga pasien Morell), Ohler menyimpulkan Führer kemungkinan menderita Frustasi tingkat dewa, karena ketidakmampuan dr. Morell untuk menemukan obat-obatan di kota yang telah hancur.

Ohler menekankan bahwa bukunya tidak berusaha untuk menyalahkan kejahatan perang Nazi atas penggunaan narkoba. Meskipun penelitiannya menunjukkan bahwa Hitler selama perang telah beberapa kali menggunakan obat-obatan, Ohler menjelaskan bahawa penggunaan Narkoba sebagai mesin perang adalah sebuah awal untuk Solusi Akhir yang mengerikan, seperti yang dituangkan oleh Hitler dibuku fenomenalnya "Mein Kampf,".

1 Response to "FAKTA UNIK, NARKOBA FAKTOR KUATNYA PASUKAN NAZI JERMAN SELAMA PERANG DUNIA II"

Berkomentarlah yang baik dan Sopan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel