Tips dan Trik Meningkatkan Penjualan Produk Anda
Siapa yang tidak ingin mempunyai usaha yang bagus dan
terkenal . Dan siapa juga yang tidak ingin mendapatkan penghasilan lebih dari
usaha yang sudah di jalankan. Banyak dari pebisnis pemula termasuk saya sendiri
bingung untuk memulai bisnis yang akan di jalankan.
Dari berbagai literatur yang penulis baca sendiri, bahwa
banyak sekali peluang bisnis yang dapat kita jalankan sesuai dengan keahlian
dan hobi itu sendiri. Contohnya bagi ibu-ibu rumah tangga bisa menjalankan
bisnis rumahan seperti membuat kue maupun gorengan dan di titipkan di
kantin-kantin sekolah maupun kantin toko kelontong dekat rumah. Bagi orang-orang
yang sibuk dengan kerjaan utama seperti kerja kantoran, dosen maupun mahasiswa
bisa mencoba bisnis atau usaha dalam bentuk online dengan cara menjadi dropshipper
maupun reseller-reseller dari produk-produk tertentu. Saat ini banyak kok pebisnis-pebisnis
yang meraup keuntungan besar dengan cara reseller maupun dropshipper dari
produk-produk tertentu. Jika teman-teman hobi dengan bisnis ini, teman-teman bisa
mencari di Google maupun Marketplace (seperti Tokopedia, Bukalapak, Shoppee,
dll) untuk menjual produk-produk yang tersedia disana.
Selain reseller dan dropshipper, teman-teman yang
memiliki sumber pendanaan yang lebih bisa menggunakan skema waralaba dengan
cara membeli paket bisnis usaha yang sudah teruji dan sudah memiliki pangsa
pasar yang besar maupun lumayan besar seperti usaha ayam goreng KFC ataupun
yang menegah ayam goreng Hisana.
Dari berbagai model ataupun jenis bisnis yang telah dijalankan,
disini penulis berusaha untuk menjelaskan tentang 5 fakta sederhana
meningkatkan produk usaha kita agar tidak salah dalam mempromosikannya. Jadi berdasarkan pengamatan lapangan di dalam penjualan
produk (khususnya penjualan produk berbasis online), ada 5 hal yang membuat sebuah penjualan itu
tidak menghasilkan transaksi.
Nah, jika 5 hal ini telah dilakukan kita hanya akan dapat capeknya saja dalam mempromosikan
bisnis, produk kita tidak laku-laku, ada yang nanya produk kita tapi gak closing-closing, dan hal-hal yang
tidak diinginkan lainnya. Kita menyebut ini
Kesalahan Utama saat promosi produk jualan. Apa sajakah itu?
Menawarkan produk ke bukan Target pasarnya
Pernah merasa gak? saat promosi produk bisnis tidak ada satupun yang merespon, jangankan dapat pembeli, yang
tanya-tanya saja tidak ada. Atau pernah gak? Kita merasa
produknya sudah keren,penawarannya sudah mantap, cara bisnisnya sudah benar, Kita juga memberikan bonus yang menggiurkan dan
menggetarkan jiwa,
tapi saat jualan hasilnya gak
ada yang peduli.
Pernah?
Jika itu yang pernah kita alami, itu
artinya Kita sedang menawarkan produk ke orang yang salah. Kita sedang berusaha menjual produk Kita ke orang yang tidak peduli dengan apapun yang Kita jual. Orang
yang Kita tawari tidak cuek, hanya saja mereka tidak merespon karena mereka bukan Target pasar Kita.
Disadari atau tidak, setiap produk punya target
pasar yang spesifik.
Produk
mahal ada pasarnya tersendiri, produk murah juga ada pasarnya sendiri. Ada
produk khusus pria, ada produk khusus wanita. Ada produk untuk usia tertentu, ada produk untuk kondisi tertentu. Beda
produk beda target pasarnya. Karena itu, jualah produk Kita ke orang-orang yang
mungkin memiliki minat terhadap produk tersebut. Ini sangat dasar sekali.
“Jangan Pernah Menjual Sesuatu ke Orang yang
tidak Ada Minat Terhadap Produk Kita,Capek.”
Kita harus sadar, semua orang bukan calon pembeli
kita.
Kita tidak bisa menawarkan produk kita ke semua orang atau ke sembarang orang.
Jika Kita menawarakan ke semua orang, itu artinya Kita tidak menawarkan ke siapapun.
Kita tidak bisa menawarkan produk kita ke semua orang atau ke sembarang orang.
Jika Kita menawarakan ke semua orang, itu artinya Kita tidak menawarkan ke siapapun.
Sebaliknya, jika Kita tahu siapa target pasar Kita
dan Kita menawarkan produk Kita ke mereka, itu akan memudahkan Kita menuju closing. Menjual produk
ke orang yang bukan targetnya itu susah-susah gampang, tapi menjual produk ke orang yang memang tertarik jelas lebih
gampang.
Mana pilihan Kita?
Lalu Apa Solusinya?
Tentukan dengan spesifik siapa Target pasar Kita.
Semakin detail semakin bagus. Berapa Umurnya? Apa Pekerjaan? Jenis kelamin? Cara
mengambil keputusan? Karakternya?
Pikirkan tempat dimana mereka berkumpul (Bisa Online, Bisa
Offline).
Apa nama komunitas mereka? Page apa yang mereka ikuti di social
media? Siapa tokoh kesukaan mereka? cari sampai dapat! Setelah
dapat, mereka itulah target pasar Kita.
Ingin cepat Closing sebelum adanya Trust (KEPERCAYAAN)
Faktor T yang di maksud disini adalah Trust alias
Kepercayaan.
Sebelum belajar teknik-teknik bisnis ini itu, atau belajar strategi
membuat bisnis laris manis coba sejenak tanyakan ke diri Kita. “Apakah
saat menjual sesuatu, Kita sudah berusaha mendapat kepercayaan
prospek Kita?” Banyak yang ingin bisnisnya laris manis, tapi tidak sedikit yang
mengabaikan Trust. Padahal Trust adalah fondasi dari penjualan. Sampai
kapanpun, calon pembeli tidak akan memberikan uang mereka jika mereka tidak
percaya dengan penjualnya.
Tanpa kepercayaan, mustahil ada penjualan. Jika Kita
ngotot bisnis tapi sebelumnya Kita tidak berusaha mendapatkan Trust dari pasar,
maka Kita harus siap menelan kenyataan pahit. Seperti
banyak orang janji transfer, tapi ujung-ujungnya gak jadi.
Atau pembeli hanya bertanya berapa harganya, setelah itu
mereka kabur tidak meninggalkan jejak, hehe. Sebaliknya, jika calon pembeli Trust ke Kita, maka Kita tidak
perlu promosi yang bombastis, cukup sedikit memberi info maka akan closing.
Produk yang mahal, akan tetap terjual. Mereka membeli lebih banyak, bahkan
mereka akan memaafkan sedikit kesalahan Kita jika mereka sudah percaya dengan Kita.
Itulah gunanya Trust dalam penjualan. Jadi, tugas pertama Kita
sebelum mulai bisnis adalah mendapatkan
Trust calon pembeli.
SOLUSINYA
Lalu Apa Solusinya?
A. Berikanlah manfaat ke pasar sebelum mulai bisnis.
B. PDKT dulu dengan prospek sebelum mulai promosi.
C. Jalin interaksi yang konsisten dengan mereka,
jangan datang pas ada maunya saja.
D. Utamakan kenyamanan calon pembeli, jangan memaksa
saat menawarkan.
E. Kumpulkan testimoni kepuasan pembeli Kita
sebelumnya.
F. Bangun personal
brand yang baik.
Promosi di Media yang salah atau cara promosinya
salah
Maksudnya adalah promosilah di media yang tepat.
Di Indonesia tidak ada media promosi yang terbaik, yang ada adalah
Media Promosi yang tepat. Tepat artinya bisa menghubungkan kita dengan target pasar.
Percuma jika kita promosi tapi targetnya gak tau penawaran kita, Setiap pasar
punya media kesukaan. Ada target pasar yang suka nonton TV, artinya promosi di
Media TV adalah keputusan yang tepat.
Dan ini macam-macam. Ada yang suka baca Koran, ada yang suka
menggunakan social Media, ada yang suka
berkomunikasi dengan social messenger, Intinya beda pasar, beda Media
promosinya.Kesalahan ketiga yang di lakukan banyak orang saat berjualan adalah
mereka terlalu memaksakan menggunakan media yang bahkan itu tidak di gunakan
oleh target pasarnya.
Setiap pasar, punya media favorit. Nah tugas kita adalah promosi
disana. Jika Target pasar kita menggunakan WA, maka kita promosinya menggunakan
WA, jangan ngotot menggunakan Telegram, Atau jika Target pasar kita
pengguna aktif Instagram, nah kita promo disana, bukan di Facebook. Selain
salah memilih media promosi, kesalahan yang sering dilakukan berikutnya adalah tidak paham cara
mengoptimalkan media promosinya.
Padahal, beda media, beda cara promosinya. Kita tidak bisa menyamakan cara promo WA
dengan strategi Promo di Messenger, ini berbeda. Nah, jika tidak optimal cara
menggunakannya, tidak optimal juga hasil penjualan produk kita.
SOLUSINYA
Lalu Apa Solusinya?
1. Carilah Media yang paling banyak di gunakan oleh
target pasar kita. Kita
bisa melakukan riset atau melihat media promosi yang digunakan kompetitor yang
menjual produk sejenis dengan Kita.
2. Pelajarilah cara mengoptimalkan media tersebut. Caranya dengan baca buku, atau ikut kursusnya. Keluar
uang sedikit untuk dapat uang lebih banyak tidak masalah.
4. Ingin hasilnya banyak, tapi prospeknya sedikit,
dan
Jika ingin
menambah angka penjualan, rumus nya mudah. Jawabannya adalah “perbanyak saja prospeknya”. Bisnis ke 10 orang itu hasilnya berbeda dengan jualan ke 1000 orang. Betul? Kitangnya, kesalahan banyak orang adalah mereka ingin mendapatkan hasil
banyak padahal prospeknya sedikit.
Karena inilah
ujung ujungnya jadi baper lah, sakit hati dengan prospek yang janji
transferlah, jengkel dengan prospek yang cuma tanyalah,dan sejenisnya.
Tapi coba di balik, jika Kita punya 300 orang yang tertarik dengan produk Kita, masihkah Kita sakit hati jika ada 1 orang yang tidak jadi transfer?
Pasti Kita tidak sempat memikirkan itu, karena harus banyak rekap orderan, hehe.
Tapi coba di balik, jika Kita punya 300 orang yang tertarik dengan produk Kita, masihkah Kita sakit hati jika ada 1 orang yang tidak jadi transfer?
Pasti Kita tidak sempat memikirkan itu, karena harus banyak rekap orderan, hehe.
Jadi, bisnis
sepi bisa jadi karena prospek Kita belum banyak.
Cobalah perbanyak prospek Kita “Semakin Banyak Prospek yang Kita Miliki, Semakin Besar Hasil Penjualan yang Kita dapatkan”
Cobalah perbanyak prospek Kita “Semakin Banyak Prospek yang Kita Miliki, Semakin Besar Hasil Penjualan yang Kita dapatkan”
SOLUSINYA
Lalu Apa Solusinya?
Tambah terus
Prospek Kita setiap hari, Semakin cepat Kita menambah Prospek, semakin bagus
hasilnya untuk bisnis Kita
Menawarkan barang dengan keraguan
Disadari atau tidak, ini juga kesalahan yang
mengakibatkan hasil penjualan jadi tidak maksimal. Apakah itu? Jawabannya
adalah bisnisnya setengah hati. Padahal jika ingin dapat hasil yang banyak,
jualannya tidak boleh setengah-setengah. Kita percaya bisnis itu adalah transfer
keyakinan. Sebesar apa keyakinan penjual terhadap produknya, itu yang di
transfer ke pembeli.
Saat penjual tidak yakin dengan produk yang
dijualnya, maka dia tidak bisa menyampaikan pesan penjualan dengan
sempurna. Yang yakin saja
belum tentu dapat pembeli, apalagi yang gak yakin, “Keyakinan Terhadap Produk Berbanding
Lurus dengan Hasil Bisnis yang akan didapatkan” Jadi Kita boleh ingat, saat jualan keyakinan
sangat menentukan, kalau penjualnya saja tidak yakin dengan produknya, tidak
mungkin produk tersebut akan laris manis.
Kesimpulannya,
Kesimpulannya,
Jangan jualan produk yang Kita sendiri tidak
yakin, capek, gak ada hasilnya. Ini berlaku juga
untuk produk premium. Produk
yang harganya di atas rata-rata.
Saat menjual produk ini Kita mungkin akan bertemu dengan calon pembeli yang keberatan dengan harga. Nah, keyakinan Kita terhadap produk harus lebih besar dibanding keyakinan calon pembeli yang mengatakan harganya mahal. Kalau penjualnya saja mengiyakan produknya mahal, apalagi pembelinya, bisa-bisa gak jadi closing tuh, heee Bisa di pahami?
Saat menjual produk ini Kita mungkin akan bertemu dengan calon pembeli yang keberatan dengan harga. Nah, keyakinan Kita terhadap produk harus lebih besar dibanding keyakinan calon pembeli yang mengatakan harganya mahal. Kalau penjualnya saja mengiyakan produknya mahal, apalagi pembelinya, bisa-bisa gak jadi closing tuh, heee Bisa di pahami?
0 Response to "Tips dan Trik Meningkatkan Penjualan Produk Anda"
Post a Comment
Berkomentarlah yang baik dan Sopan